Jogja kembali adalah sebuah monumen bersejarah bagi bangsa Indonesia yang terdapat di Jogja. Jogja Kembali yang disebut Monjali menjadi salah satu spot darmawisata yang dapat memberikan edukasi tentang sejarah kepada para wisatawan. Disamping itu, di lingkungan sekitar Monumen Jogja Kembali memang terdapa spot-spot bagus untuk dikunjungi.
Jogjakarta memang memiliki banyak lokasi wisata dengan berbagai jenis wisata yang ditawarkan. Bukan hanya seputar hiburan, tetapi juga spot-spot wisata yang merupakan tempat bersejarah dan lokasi wisata yang menunjukkan kebudayaan Jogja yang khas.
Tidak heran jika pada masa-masa berliburan, Jogja menjadi salah satu destinasi wisata yang paling ramai dikunjungi. Dengan fasilitas wisata yang memadai, obyek wisata Jogja ini sangat mudah untuk dijangkau. Beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan diantaranya jasa paket wisata jogja, penginapan dan hotel, tempat-tempat kuliner dan fasilitas lainnya.
Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali adalah suatu kebanggaan yang perlu diingat oleh setiap orang Indonesia. Karena monumen ini menjadi perlambang kembalinya Jogja setelah dikuasai oleh Belanda ke tangan Indonesia. Selain itu, Jogja kembali juga menjadi penanda momen dimana Jogja pernah menjadi pusat pemerintahan Indonesia.
Peristiwa penarikan mundur pasukan Belanda dari Jogja ini terjadi pada 29 Juni 1949. Inilah momen dimana Jogja kembali bersama Indonesia yang kemudian menjadi pusat pemerintahan pada waktu itu. Dibarengi dengan dilepaskannya Sukarno dan Hatta dari pengungsian pada 6 Juli 1949.
Monumen Jogja Kembali merupakan museum yang bisa menggambarkan serentetan peristiwa sejarah yang terjadi pada saat itu. Museum inilah yang menjadi target para wisatawan untuk memanjakan mata melihat berbagai barang, diorama dan hal-hal lain yang bisa menggambarkan peristiwa bersejarah yang terjadi pada waktu itu.
Bentuk bangunan museum ini berbentuk kerucut selayaknya sebuah bangunan yang berbentuk gunung. Bentuk gunung pada museum yang diresmikan pada 29 Juni 1985 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Pakualam VIII bermakan kesuburan sebagaimana gunung yang hijau dan subur.
Dengan bentuk bangunan yang unik dan Instagrammable, Museum Monjali terdiri dari 3 lantai yang berisi segala hal yang terkait dengan sejarah tadi. Satu lantai berisi segala barang dan peralatan peninggalan sejarah masa kemerdekaan. Lantai lainnya berisi diorama dan tempat untuk mengenang jasa para pahlawan.
Lokasi museum juga unik, yaitu berada di jalur yang disebut Poros Makro Kosmos. Jalur ini bermakna sumbu besar kehidupan karena mencakup lokasi-lokasi paling strategis di Jogja mulai dari Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Keraton Jogja, Tugu Jogja dan Gunung Merapi. Jalur ini terbentang dari utara hingga ke selatan Jogja.
Lokasi dan Rute
Museum Monjali berada di Jl. Ringroad Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi ini berada di utara Malioboro. Sehingga perjalanan menuju ke lokasi dari Malioboro ditempuh menuju ke arah utara.
Lokasinya tepat berada di utara jalur Ring Road. Namun rute dari Kota Jogja yaitu titik nol ke arah utara ini tidak lurus begitu saja. Terkadang harus memutar untuk memperlancar arus kendaraan. Sehingga dari titik nol menuju ke barat yaitu ke Jalan KH. Ahmad Dahlan, baru kemudian ke arah utara.
Perjalanan terus dilanjutkan hingga bertemu Jalan Jogja-Magelang hingga perempatan ring road. Di perempatan inilah lokasi Museum Monjali dapat mudah ditemukan. Dengan bentuk gedungnya yang khas dan dapat terlihat dengan jelas.
Untuk menuju ke lokasi, para pengunjung bisa menggunakan berbagai kendaraan mulai dari rida dua hingga bus pariwisata. Selain itu terdapat juga jalur bus transjogja. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 30 menit dengan jarak 7,7 km.
Nama : Monumen Jogja Kembali
Lokasi : Jl. Ringroad Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Fasilitas
Museum Monjali dan area Museum sangat memadai untuk menjadi lokasi wisata. Terlebih lagi sudah terdapat arena bermain dan spot foto di sekitar lokasi ini.
Di Jogja terdapat banyak jasa taman profesional yang berkualitas. Tak heran jika taman di area museum ini tertata dengan baik. Baik, berikut ini beberapa fasilitas yang ada disana:
- Gedung Auditorium
- Taman
- Arena Bermain Anak-anak
- Cafetaria
- Area Parkir
Informasi Harga
Biasanya, Museum Monjali dipadati pengunjung yang datang secara rombongan. Namun meskipun begitu, lokasi ini juga dikunjungi oleh para pengunjung lainnya. Untuk setiap pengunjung akan ditarik biaya tiket masuk sebesar Rp. 10.000.
Untuk para pengunjung bersama rombongan berjumlah 30 ke atas bisa mendapatkan diskon. Untuk rombongan anak-anak TK dan Panti Asuhan bisa mendapatkan diskon hingga 50% biaya tiket masuk per orangnya.
Sedangkan sisanya adalah biaya yang dibutuhkan untuk parkir kendaraan sesuai dengan jenis kendaraan yang dipakai. Untuk kendaraan roda dua ditarik biaya sebesar Rp. 2.000 sedangkan untuk kendaraan lainnya yang lebih besar berkisar mulai dari Rp. 5.000 ke atas.
Informasi Tambahan
Dengan kehadiran berbagai lokasi wisata yang terbaru, Monumen Monjali masih tetap menjadi pilihan para wisatawan. Selain merupakan lokasi wisata edukatif, lokasi wisata ini juga ramah untuk anak-anak termasuk para generasi muda.
Saat ini Taman Lampion adalah yang paling hits yang berada di sekitar lokasi Museum Monjali. Pada malam hari, pada saat tutupnya waktu kunjungan Museum, para pengunjung bisa beralih ke Taman Lampion atau Taman Pelangi yang berwarna-warni dan menikmati berbagai wahana permainan yang ada.
Itu dia berbagai informasi seputar Monumen Jogja Kembali, spot wisata edukasi yang menarik di Jogja. Semoga dapat memberikan wawasan dan hiburan bagi para pembaca sekalian. Simak berbagai informasi tentang wisata Jogja dan tips wisata di halaman antarejatour.com.
Simak juga informasi tentang spot wisata Kota Jogja, Titik Nol Km di halaman ini. Terimakasih karena terus menyimak informasi wisata dari kami.