Yogyakarta mempunyai banyak potensi wisata, salah satunya kerajinan perak Kotagede. Perak menjadi salah satu bahan industri kerajinan kriya yang memiliki nilai jual tinggi selain logam, kayu, kulit, kaca, emas, dan keramik. Kerajinan perak Kotagede sudah dikenal hingga mancanegara.
Mengenal Sejarah Kotagede
Kotagede memiliki nilai sejarah yang tinggi sebab pernah menjadi ibu kota kerajaan Mataram Islam. Kotagede masih tetap ramai meskipun pusat pemerintahan telah dipindahkan ke Kerta oleh Sultan Agung pada tahun 1613. Hingga kini, masyarakat masih bisa menyaksikan peninggalan sejarah di Kotagede.
Selain menjadi ibu kota kerajaan, Kotagede juga menjadi pusat industri kreasi tembaga di Yogyakarta. Kerajinan perak di Kotagede mulai tumbuh dan berkembang pada abad ke-16 Masehi. Pada saat itu, perak menjadi komoditi perdagangan karena diolah menjadi perabot seperti piring, gelas, dan semacamnya.
Selain itu, perak juga menjadi salah satu simbol kemewahan. Perak diolah tidak hanya menjadi perabot rumah tangga. Perak kerap kali diolah menjadi perhiasan yang menggantikan perhiasan emas. Perak begitu cepat digemari karena warnanya yang elegan dan juga harganya yang lebih murah dari emas yang sedang mahal.
Kerajinan tembaga Kotagede terus berkembang hingga melintasi tahun hingga berabad-abad. Mulai tahun 1930, kerajinan perak Kotagede mulai memasuki pasar internasional. Perak yang tadinya hanya memenuhi kebutuhan kerajaan mulai mendapatkan pesanan dari mancanegara.
Keberhasilan kreasi perak Kotagede memasuki pasar internasional tidak lepas dari jasa Mary Agnes van Gesseler Verschuir. Beliau adalah istri dari Gubernur Jogjakarta bernama PRW van Gesseler Verschuir pada tahun 1929. Lewat Mary Agnes, perabot perak seperti sendok, garpu, piring, cangkir dipesan pasar Eropa.
Keunikan Motif Ukiran Perak Kotagede
Kerajinan perak Kotagede dikenal dengan ukirannya yang indah pada permukaan perabot. Priyo Salim menyatakan bahwa bangunan-bangunan kuno di Jawa seperti Candi Prambanan dan Candi Mantingan menjadi inspirasi ukiran perak Kotagede. Ukiran inilah yang menjadi karakteristik unik kerajinan Kotagede.
Jenis-Jenis Kerajinan Perak Kotagede
Kerajinan perak dibagi menjadi dua jenis, yaitu filigree dan solid silver. Filigree artinya kerajinan yang terbuat dari susunan benang-benang menjadi desain yang dikehendaki, contohnya aneka perhiasan yang biasa dijual di pasaran. Sedangkan solid silver adalah kerajinan yang terbuat dari lempengan perak, contohnya perabot dan miniatur yang biasa dipesan secara kustom kepada pengrajin handal Kotagede atau pengrajin kuningan Boyolali .
Museum Kotagede Intro Living Museum
Jika Anda ingin belajar tentang kerajinan perak Kotagede, Anda bisa mengunjungi Museum Kotagede Intro Living Museum. Tempat ini memamerkan beraneka koleksi perak khas Kotagede. Museum ini menempati cagar budaya Rumah Kalang, rumah yang dahulu dihuni oleh B.H. Noerijah, tokoh wong Kalang Kotagede.
Museum Kotagede Intro Living Museum ini memiliki 4 klaster. 4 klaster itu meliputi Klaster Kemahiran Teknologi Tradisional, Klaster Situs Arkeologi dan Lanskap Sejarah, Klaster Pergerakan Sosial Kemasyarakatan, dan Klaster Seni Pertunjukan Sastra. Klaster-klaster ini menyimpan banyak informasi yang penting dan menarik.
Rekomendasi Sentra Kerajinan Perak Kotagede
Jewellery of Jogja ini sangat menarik, ya. Tidak ada salahnya bagi Anda meluangkan waktu untuk mengunjungi sentra kerajinan perak di Kotagede. Salah satu tips berbelanja di Kotagede adalah mengunjungi langsung ke pusat pembuatannya. Yuk, simak rekomendasi yang bisa Anda kunjungi!
1. HS Silver Kotagede
HS Silver kerap disebut sebagai pelopor industri kerajinan perak di Kotagede. Nama HS Silver berasal dari pendiri butik ini, yaitu Harto Suhardjo. HS Silver berlokasi di Jalan Mondorakan No. 1 Kotagede. HS Silver menawarkan beraneka kerajinan perak dengan harga yang terjangkau.
2. Kotagede Silver
Kotagede Silver adalah butik kreasi perak yang menjual beraneka karya dari perak. Sebut saja perhiasan, helm, ikat pinggang, hingga pajangan dinding dengan kualitas baik dan harga yang sepadan. Kotagede Silver bertempat di Jl. Kemasan No. 13 Purbayan.
3. DD Silver
Ingin belanja kerajinan perak? Anda bisa mengunjungi DD Silver. Butik perak ini berlokasi di Jl. Kemasan No.73 Purbayan. Kotagede. DD Silver mempunyai banyak koleksi kerajinan perak. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memesan produk sesuai dengan keinginan Anda.
4. Queen Silver Kotagede
Queen Silver Kotagede menawarkan banyak sekali koleksi kerajinan perak. Queen Silver juga menerima pesanan perhiasan custom dengan harga yang menarik dan kualitas terbaik. Banyak diskon dan promo juga di sini. Lokasi Queen Silver ada di Jl. Kemasan No.54 Prenggan, Kotagede.
5. Warung Perak 63 Pak Bandiono
Rekomendasi butik kerajinan perak selanjutnya adalah Warung Perak 63 Pak Bandiono. Butik perak ini berlokasi di kawasan Sayangan, Jagalan, Kotagede. Butik ini beroperasi sejak tahun 1970 dan menyediakan beraneka kerajinan dan perhiasan berbahan perak. Menerima pesanan sesuai keinginan Anda.
6. Ansor’s Silver
Jika Anda ingin berbelanja sekaligus belajar sejarah perak, Ansor’s Silver adalah pilihan yang tepat. Ansor’s Silver berlokasi di Jl. Tegal Gendu No.28 Prenggan, Kotagede. Pengunjung sangat puas berbelanja di sini karena bisa sekaligus melihat proses pembuatan kerajinan perak dan belajar sejarahnya.
7. Damas Silver
Jika Anda ingin pesan perhiasan perak custom, Anda bisa mengunjungi Damas Silver. Lokasinya ada di Patalan Utara KG RT 39 RW 08 Prenggan. Damas Silver akan mengerjakan pesanan Anda dengan cepat, harga yang tepat, dan tentu saja sesuai dengan selera Anda.
Kerajinan perak Kotagede menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang sudah diakui dunia. Perak tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan tapi bisa juga diolah menjadi perabot makan dan kerajinan lain yang memiliki nilai jual tinggi. Semoga kerajinan perak Kotagede semakin berjaya, ya. Simak terus ulasan lainnya!
Saling Berukhuwah