Kota Pelajar– Kota Yogyakarta adalah kota yang hidup, terus berkembang, dan semarak sejak lahirnya sampai saat ini. Ditinjau dari segi kewilayahan, kota Yogyakarta juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, termasuk mendapat julukan sebagai kota pelajar. Dari wilayah kota Yogyakarta lama yang diapit oleh Sungai Code dan Sungai Winanga, di antara Tugu Pal Putih dan Gedhong Panggung, melebar secara radial antara lain ke timur Sungai Code, ke utara Tugu Pal Putih, dan ke barat ke arah sungai Winanga.

Kedudukan kota Yogyakarta sejak kemerdekaan hingga masa kini ialah menjadi Ibu Kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh Gubernur, dan masa kini dijabat oleh Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu kota Yogyakarta pada masa kini juga menjadi Ibu Kota Pemerintah Kota Yogyakarta yang dipimpin oleh seorang Wali Kota.

Pada awal perkembangannya permukiman kota Yogyakarta cenderung memusat pada poros besar Selatan Utara, Permukiman berupa kampung tempat tinggal penduduk lambat laun tumbuh di sekitar poros yang melintasi istana dari ujung ke ujung dan alun-alun utara, jalan Malioboro dan kemudian hingga ke Tugu.

Tempat-tempat permukiman itu lazim disebut sebagai kampung dan namanya diberikan sesuai dengan tugas dan pekerjaan dari penduduk yang menempatinya. Pada awal abad ke-20 pola permukiman penduduk dan struktur kota tampak semakin memusat dan padat.

kota pelajar
Gambar : Kampus UGM, sumber : pegipegi.com

Istana atau Kraton yang terletak di pusat kota dikelilingi oleh bangunan benteng dan wilayah yang ada di dalamnya dikenal sebagai daerah “Jero Benteng” atau “Jeron Benteng” atau “Dalam benteng”. Daerah di dalam benteng itu melingkupi Alun-alun Utara, Tratag, Pagelaran, Sitihinggil, Prabayaksa, Kraton Kilen, tempat tinggal raja, dan Alun-alun Kidul. Sebagian dari para bangsawan kerabat dekat raja juga tinggal di dalam Jero Benteng.

Selain itu di dalam Jero Benteng juga terdapat sejumlah kampung tempat abdi dalem kraton yang bertugas sehari-hari melayani kraton. Sebagai contoh, Kampung Kemitbumen menjadi tempat tinggal abdi dalem kemit bumi yang bertugas sebagai pemersih kraton. Kampung Siliran, tempat tinggal abdi dalem Silir, yaitu mereka yang bertugas mengurusi lampu penerangan kraton. Kampung Gamelan, merupakan tempat abdi dalem yang mengurusi kuda kraton.

Kampung Pesidenan, merupakan tempat tinggal abdi dalem pesinden atau wiraswara, yaitu mereka yang bertugas untuk menembangkan tembang-tembang Jawa dalam acara-acara dan upacara kraton. Kampung Patehan, merupakan tempat tinggal para abdi dalem yang bertugas menyediakan minuman di kraton.

Jogja Kota Pelajar

kota pelajar
Gambar : Tugu Jogja, sumber : jogjakota.go.id

Ketika kita masih duduk di bangku sekolah, guru selalu memberi tahu bahwa Jogja adalah kota pelajar. Kondisi lingkungan alam yang damai, masyarakat yang ramah dan biaya hidup yang terjangkau, Jogja menjadi pilihan bagi pelajar atau calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di kota ini. Banyak orangtua yang mengirimkan anak-anak mereka untuk kuliah dan hidup mandiri di Yogyakarta.

Peran Ki Hajar Dewantara

Banyak Pahlawan nasional terpelajar yang berasal dari daerah asal Nasi Gudeg ini seperti Sri Sultan Hamengkubuwono I dan Pangeran Diponegoro misalnya. Namun peran Ki Hajar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidian Nasional sekaligus pendiri sekolah rakyat pertama di Indonesia ”Taman Siswa” ini menjadi simbol tersendiri diakuinya Jogja sebagai Kota Pelajar.

Baca Juga : Rekomendasi Tempat Minum Jamu di Jogja

Banyak Perguruan Tinggi

Hampir 20% penduduk di Jogja adalah pelajar/mahasiswa. Jumlah kampus di Jogja diperkirakan mencapai lebih dari 60 kampus yang hampir semuanya telah terakreditasi. Perguruan tinggi milik pemerintah di Jogja adalah Universitas Gadjah Mada yang lahir pada masa kemerdekaan. Setelah itu, barulah bermunculan perguruan tinggi lain di Jogja, baik dari pemerintah maupun swasta.

Kebanyakan perguruan tinggi di Yogyakarta gedungnya bagus, mutunya terjamin, dan akreditasinya baik. Sehingga, banyak pelajar dari berbagai kota datang ke Yogyakarta untuk menimba ilmu. Selain itu kampus di Jogja juga menduduki peringkat teratas dalam daftar kampus terbaik di Indonesia.

Fasilitas Kampus Yang Mendukung

Fasilitas menjadi salah satu hal penting dalam sebuah kampus agar dapat mengembangkan potensi mahasiswa dengan baik. Apa lagi visi pendidikan di Kota Jogja ini adalah center of excellent. Untuk itulah, semua unsur yang terkait di bidang pendidikan saling bersinergi dan berusaha keras untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang tinggi dan dapat bersaing di tingkat internasional.

kota pelajar
Gambar : ilustrasi suasana kantor, sumber : unsplash

Baca Juga : Melihat Perkembangan Malioboro

Jogja juga sangat kaya dengan bangunannya yang unik seperti bangunan yang dibangun kontraktor Joglo jogja, selain itu sangat kaya dengan narasumber/dosen yang berkualitas, perpustakaan, laboratorium dan pusat-pusat studi yang ada. Kota Jogja juga dikenal memiliki sistem dan suasana belajar yang unggul, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi.

Kota Jogja juga sering disebut “surga” bagi penelitian, pengembangan wawasan, intelektual dan kajian ilmiah. Banyaknya forum ilmiah seperti seminar, symposium, loka karya, teleconference dan lain-lain yang diadakan oleh perguruan tinggi/organisasi dengan mengundang pembicara nasional bahkan internasional. Toko buku, penerbit dan kios-kios buku cukup banyak terdapat, pun demikian dengan jasa cargo Jogja. Fasilitas penunjang pendidikan seperti warnet, toko komputer, kursus bahasa dan ketrampilan lain, bisa ditemukan di sudut kota Jogja.

Selalu Menghasilkan Lulusan Yang Berkompeten

Semakin banyaknya kampus di Jogja membuat pihak kampus selalu bersaing untuk mengembangkan potensi mahasiswa, salah satunya adalah dengan cara menciptakan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi di bidangnya. Nah untuk kamu para Mahasiswa selalu menjaga kesehatanmu dan kesehatan keluarga ya.

Tingginya Minat Pelajar Untuk Kuliah di Kota Jogja

Banyaknya kampus di Jogja tentu memiliki alasan salah satunya adalah banyaknya minat pelajar di Indonesia yang ingin menuntut ilmu di Yogyakarta. Dengan adanya Perguruan Tinggi yang banyak disertai dengan kualitas yang tidak diragukan lagi, tidak jarang banyak sekali pelajar atau mahasiswa luar Jogja, luar Pulau Jawa, bahkan Mancanegara yang belajar di Kota ini.