Minum Jamu– Minum jamu bukan hanya berkhasiat untuk menghangatkan badan. Jamu juga dipercaya bisa membuat badan lebih segar dan bisa mengobati berbagai jenis penyakit. Bagi Kamu yang sedang menyusun rencana liburan di Jogja, sebaiknya jangan lupa meluangkan waktu untuk sekedar menikmati sensasi minum jamu. 

Jamu sudah menjadi minuman khas Nusantara yang diwariskan turun-temurun. Bahan bakunya yang herbal atau berasal dari beragam tumbuhan ini terbukti berkhasiat menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan penyakit. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta juga terbiasa dengan aneka jamu.

Salah satu raja Mataram Islam dan keturunannya itu memiliki jamu favorit dalam berbagai bentuk. Pertama, Jare Guwo. Jamu yang terdiri dari beragam rempah-rempah ini merupakan minuman kesukaan GBPH Poedjokoesoemo, putra dari Sultan HB VIII. Jamu ini berkhasiat untuk menghilangkan rasa dingin pada kaki dan tangan yang biasa dialami oleh orang lanjut usia. Selain jamu British propolis juga memiliki banyak manfaat.

Minum Jamu
Gambar : Madu dan rempah, sumber : unsplash

Kedua, bir Jawa. Minuman ini bukan bir yang mengandung alkohol seperti yang dijual di pasaran. Bir ini terbuat dari rempah-rempah dan akar-akaran. Rasanya hangat dan nyaman. Pantaslah jika Sultan HB VIII memasukkan minuman ini sebagai salah satu jamu favoritnya. Bir Jawa bermanfaat untuk menyamankan lambung, menghangatkan tubuh, meningkatkan sistem pencernaan yang lambat, memperlancar buang air besar, dan mencegah mengerasnya pembuluh nadi yang menyebabkan stroke.

Baca Juga : Menikmati Bubur Imogiri, Kuliner Tradisional Jogja yang Banyak Diminati

Ketiga, Adu Lima. Jamu ini juga salah satu minuman khas Keraton Yogyakarta. Komposisi rempah-rempah di dalamnya memiliki khasiat masing-masing. Curcumae domesticae rhizoma berguna untuk membunuh bakteri, pengurang rasa nyeri, mengobati gatal-gatal, dan peluru dahak.

Kaempfera galanga rhizoma membantu mengurangi rasa pegal linu dan memperlancar peredaran darah. Tamarindus indicus bisa mencegah demam dan zingiberis rhizoma membantu memperlancar peredaran darah. Jamu ini pun bisa diminum setiap saat.

Selain dalam bentuk minuman, lulur yang terbuat dari bahan alami juga bisa dikategorikan sebagai jamu dan bisa di temukan di toko herbal. Ada dua jenis lulur yang kerap digunakan keluarga Keraton Yogyakarta. Lulur putih atau sekar arum pada zaman dahulu digunakan untuk perawatan kecantikan sehari-hari putri Keraton. Lulur ini diramu dari rempah-rempah pilihan, seperti kayu cendana, daun kemuning, biji klaber, dan sebagainya.

Minum Jamu
Gambar : rempah-rempah, sumber : unsplash

Fungsinya untuk memberikan kesegaran pada kulit, mengangkat sel-sel kulit ari yang mati, mengurangi bau badan, dan membersihkan kotoran kulit. Lulur kedua yang digunakan putri Keraton Yogya adalah lulur kuning atau puspita kencono. Lulur yang terbuat dari bangle, temulawak, dan sebagainya ini digunakan pada acara-acara tertentu. Misalnya, terapan atau haid pertama putri Keraton Yogya, tetesan, sunat, dan menjelang pernikahan.

Baca Juga : Melihat Perkembangan Malioboro

Berikut adalah tempat minum jamu terfavorit di Jogja :

Jamu Ginggang

Jamu Ginggang menjadi salah satu kedai jamu paling populer di Jogja. Lokasinya berada di Jalan Masjid nomor 32, Pakualam, Yogyakarta. Kedai jamu ini menawarkan berbagai macam jenis jamu dengan khasiat yang sangat beragam. Mulai dari jamu cair, serbuk, hingga jamu rajangan. Menariknya, berbagai menu jamu di sini juga bisa disajikan dengan es. Sehingga, memberikan sensasi yang berbeda dari minum jamu hangat biasanya.

Varian jamu yang ditawarkan diantaranya adalah jamu beras kencur, galian singset, cabe puyang, watukan, telat bulan, ngeres linu. sehat pria, dan masih banyak varian jamu lain yang bisa dipilih sesuai selera. Kamu juga bisa meminta tambahan menu pada sajian jamu, seperti kuning telur ayam kampung hingga madu. Meskipun sudah berumur seratus tahun, namun keaslian resep jamu Ginggang masih terjaga sampai sekarang.

House of Raminten

Minum Jamu
Gambar : MInuman di Raminten, sumber : briliofood.net

Dikenal memiliki varian jamu yang sangat lengkap, House of Raminten juga sering disebut sebagai tempat minum jamu yang “Jawa Banget”. Hal ini karena House of Raminten memiliki resep meracik jamu yang masih terjaga keasliannya sampai sekarang. Untuk mencicipi jamu di sini, Kamu bisa datang ke lokasi di Jalan Faridan Muridan Noto Nomor 7, Kotabaru, Yogyakarta.

Omah Jamu Jeng Ratu

Omah Jamu Jeng Ratu menjadi tempat minum jamu Jogja yang legendaris nan unik di Yogyakarta. Pasalnya, jenis jamu yang disajikan di sini bukanlah jamu ekstrak, melainkan jamu iris. Bahan yang diiris diantaranya adalah kunyit, jahe, dan beberapa bahan lainnya. Kemudian, bahan tersebut direbus atau langsung diseduh dengan air hangat.

Menariknya, Omah Jamu Jeng Ratu juga menawarkan jamu susut perut.Bahkan, ada berbagai ramuan yang berfungsi untuk perawatan kecantikan, seperti masker wajah ataupun ratus. Cocok bagi Kamu yang ingin melakukan perawatan wajah dengan bahan alami. Apalagi, di sini Kamu juga bisa belajar dan mengenal berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat. Lokasinya berada di Jalan Kaliurang Kilometer 12, Desa Turen, Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Warung Jamu Wilayah Bantul

Jika kalian jalan-jalan ke Bantul, mampirlah ke warung jamu di Desa Kasihan yang letaknya tepat di pertigaan jalan seberang SD Kasihan. Warung jamu ini hanya terdiri dari meja, yang diatasnya tersaji rempah-rempah untuk meracik jamu, dan beberapa bangku saja.

Tapi jangan salah, keahlian Warung Jamu Mbak Menil ini merupakan keahlian turun temurun yang diwariskan ibunya dulu. Bahan-bahan alami, peralatan tradisional dan keahlian warisan nenek moyang menjadi resep jamu yang menyegarkan ini. Mulai dari kunyit asam, beras kencur, temulawak, telor bebek, pilis, bedak dingin, brotowali dan jenis jenis bahan untuk racikan jamu lainnya tersusun rapi di atas meja kayu kecil itu.

Kita bisa memesan sesuai keinginan kita, apakah itu untuk pegal-pegal hingga persoalan kewanitaan seperti keputihan. Racikan jamu akan dibuat langsung sesuai dengan keluhan kita. Jamu bisa dibungkus atau diminum disitu dengan menggunakan batok kelapa. Selain itu, anda pun bisa menggunakan gelas jika tidak terbiasa minum dari batok kelapa.