Semakin maraknya istilah self healing dan ketertarikan banyak orang dengan hidden gem pelepas penat membuat banyak daerah wisata baru mulai terbuka. Cara promosi tempat wisata pun menjadi pertanyaan para pengelola.
Sebab, tak bisa dipungkiri, persaingan tempat wisata satu dengan yang lain akan terjadi bila di suatu daerah memiliki banyak tempat wisata. Maka, diperlukan pemahaman yang baik terkait cara promosi tempat wisata.
Setelah lebih dari 2 tahun diterpa pandemi, perkembangan pariwisata agaknya sedikit terseok. Meskipun kemudian setelah itu banyak destinasi kembali diserbu oleh pengunjung.
Jika hendak diklasifikasikan, tempat wisata yang ada di Indonesia selalu berhubungan dengan wilayah pedalaman yang indah, pantai-pantai, tempat nongkrong nan unik, reruntuhan sejarah dan budaya yang menarik, dan kehidupan malam yang glamor dan berkelip.
Hal ini timbul karena arus modern yang semakin menerjang. Tentu arus modern ini tidak selalu buruk maknanya. Justru sebaliknya, dengan perkembangan zaman dan tempat wisata yang beriringan, hal ini jadi peluang banyak orang untuk mendapat lapangan pekerjaan.
Tidak hanya bagus untuk mereka yang berkunjung dan mereka yang bekerja di dunia pariwisata, tapi peluang ini jika dikembangkan dengan baik juga akan mampu menarik banyak investor untuk ikut terjun ke bisnis wisata ini.
Dampaknya apa? Dampaknya tentu saja akan meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) daerah tersebut. Ini tentu sangat baik untuk perkembangan tiap daerah di Indonesia.
Sebab, jika tiap daerah mampu mandiri dengan keuangannya, maka daerah itu bisa berdiri sendiri dan menjadi daerah yang makmur. Seperti apa yang terjadi di Kota Batu, Malang.
Nah, yang patut dipertanyakan kemudian adalah, seberapa siapkah suatu daerah, atau mungkin Anda sendiri selaku pemilik tempat wisata dalam meraih dan menyambut peluang emas ini?
Sudahkan Anda tahu proses pemasaran tempat wisata yang benar? Cara promosi tempat wisata yang mampu mempengaruhi orang untuk datang berkunjung?
5 Cara Promosi Tempat Wisata
Memasarkan produk dengan memasarkan tempat wisata agaknya nampak berbeda dan punya triknya tersendiri. Namun jika coba untuk dibandingkan, sesungguhnya kedua hal ini adalah sama.
Tempat wisata adalah produk. Maka, produk seperti apa yang Anda jual ini kiranya bisa menarik dan bermanfaat bagi banyak orang?
1. Perbaiki Akses, Infrastruktur, dan Fasilitas
Sektor pariwisata Indonesia hari ini, terutama model tempat wisata pedalaman yang asri masih sangat menggeliat. Di lain sisi, ternyata pemerintah daerah pun juga bermasalah secara regulasi dan bantuannya.
Artinya, pada beberapa daerah, tidak ada keinginan yang kuat untuk mengembangkan potensi pariwisata yang mereka miliki. Namun ini bukan artinya Anda tidak memperbaiki akses, infrastruktur, dan fasilitas tempat wisatanya.
Dengan memperbaiki dan memfasilitasi, Anda sama saja sedang mengemas produk Anda secara menarik. Supaya pelanggan tertarik untuk “membelinya”. Siapa yang tahu kalau produk Anda itu bagus jika dikemas dengan alakadar nya.
Anda juga bisa gandeng investor, baik yang besar ataupun kecil untuk membuka warung, toko, dan penginapan di sekitar tempat wisata. Hal ini termasuk dalam pengoptimalan fasilitas.
Jika tempat wisata hanya mengandalkan pemerintah daerah, ia tidak akan maju dan berkembang. Ia akan jalan di tempat bahkan mundur. Harus ada kolaborasi antara pengelola setempat, pemerintah, dan investor untuk perbaikan akses, infra, dan fasil. Anda bisa pelajari trik kolaborasi 3 aspek tadi dari keberhasilan tempat wisata Puncak Watu Langit Jogja.
2. Cara Promosi Tempat Wisata Dengan Sosial Media
Sosial media hari ini banyak mempengaruhi kehidupan seseorang. Keputusan yang orang ambil kadangkala terpengaruh dari trend sosial media yang ia anggap menarik untuk di ikuti.
Untuk itulah Anda perlu lakukan promosi tempat wisata Anda dengan sosial media. Supaya berhasil, caranya bagaimana? Pertama, petakan dulu daya tarik yang dimiliki tempat wisata tersebut.
Jika poin di atas, terkait perbaikan fasilitas dan infrastruktur sudah beres, Anda juga bisa gunakan itu untuk mempengaruhi orang. Gunakan semua sosial media untuk promosi. Gandeng akun-akun review tempat wisata dan penjelajah dengan jumlah pengikut yang banyak.
3. Tempat Wisata Ter-
Salah satu perkara yang perlu dilakukan dalam mempromosikan tempat wisata adalah brainstorming. Dalam membuat konten yang hendak diunggah ke sosial media, harus ada poin penting yang orang lain tangkap dari tempat wisata ini.
Tentu saja yang membedakannya dengan tempat wisata lain. Bahkan ketika sejatinya banyak yang sama (misal sama-sama pantai, tempat nongkrong dll). Maka, perlu dicari apa yang menjadi nilai lebih dari tempat wisata ini.
Yang kemudian, nilai lebih itu akan di pakai untuk branding. Misal, tempat wisata pantai termodern, tempat nongkrong malam ter syahdu dengan view gemerlap keindahan Jogja, dan sejenisnya.
Carilah ter- dalam tempat wisata yang hendak di promosikan. Ini sangat membantu dalam mempengaruhi persepsi orang.
4. Cara Promosi Tempat Wisata Dengan Duta Wisata
Jika infrastruktur dan fasilitas sudah baik, pengelolaan serta pemetaan daya tarik juga sudah rampung, perlu ada duta wisata sebagai ujung tombak promosi. Sehingga, posisi duta wisata menjadi penting di sini.
Duta wisata adalah wajah pariwisata daerah yang diwakilinya. Biasanya pemerintah daerah membuka peluang duta wisata daerah kepada anak-anak mudanya, ini tentu saja baik. Alih-alih menggunakan artis untuk duta wisata.
Keberadaan duta wisata juga akan mempermudah penyebaran informasi tentang pariwisata daerah kepada masyarakat luas (hingga daerah lain).
5. Menciptakan Apps Mobile Official Kota
Dalam rangka mengoptimalkan perkembangan digital dan informasi secara online, cara promosi tempat wisata terakhir adalah dengan menciptakan aplikasi mobile official kota.
Dengan adanya aplikasi official kota, yang juga akan berisi tentang informasi terupdate perihal pariwisata, akan memudahkan wisatawan dalam menjelajahi tempat wisata satu ke tempat wisata lain.
Pada poin ini, promosi tempat wisata tidak dilakukan secara individu, namun secara umum bersama dengan tempat wisata lain di daerah yang sama. Ini adalah tugas pemerintah dalam pengembangan pariwisata lokal.
Nah, itulah informasi seputar cara promosi tempat wisata yang mampu mempengaruhi orang lain untuk berkunjung atau sekedar menjadi informasi yang tersimpan. Untuk pengetahuan lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi pada jasa yang ahli. Mulai dari konsultasi pembangunan ringan sampai berat seperti pembangunan gedung yang tentu saja membutuhkan izin pembangunan gedung dan lain sebagainya.
Semoga artikel ini membantu, terima kasih.[]