Bicara tentang wisata Jogja memang tidak ada habisnya. Jogja tidak hanya dikenal sebagai Kota Pelajar, namun dikenal juga sebagai Kota Pariwisata. Di Jogja anda dengan mudah mengunjungi berbagai destinasi wisata yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Gunungkidul.
Seiring perkembangan digitalisasi di Indonesia, mengharuskan setiap masyarakat Indonesia untuk mengikuti perkembangan tersebut, apalagi di tengah pandemi saat ini. Jogja yang dikenal sebagai Kota Pariwisata tidak mau ketinggalan dengan kesempatan tersebut. Berbagai langkah dilakukan untuk mengembangan destinasi wisata salah satunya dengan memanfaatkan wisata digital.
Hampir sebagian wisata di Jogja sudah bergerak dalam wisata digitalisasi atau pemasaran online. Hal ini dilakukan untuk memudahkan destinasi wisata tersebut dikenal oleh wisatawan nasional dan mancanegara khususnya. Dari sekian banyak wisata digital di Jogja, berikut kami rangkum beberapa destinasi wisata digital Jogja.
1. Malioboro, Tugu, Pasar Beringharjo, Taman Pintar, Museum Vredeburg
Destinasi wisata tersebut diatas merupakan destinasi wisata yang jaraknya saling berdekatan, tinggal minat anda sebagai wisatawan yang menentukan ingin melakukan perjalanan destinasi kemana saja. Untuk mengetahui penjelasan umum destinasi destinasi tersebut berikut kami paparkan penjelasannya.
Malioboro merupakan destinasi pertama yang ditemukan begitu keluar dari Stasiun Tugu Jogja dan dapat dikatakan surga belanja yang tidak mengenal kata sepi pengunjung, dengan harga barang yang ditawarkan tergolong ramah dompet. Ketika menyusuri jalan malioboro sebelah selatan, kita akan menemukan Pasar Beringharjo yang sudah ada sejak tahun 1758. Dipasar ini sendiri menyediakan aneka ragam kuliner dan kerajinan tangan.
Taman Pintar merupakan tempat rekreasi sains bagi anak anak namun juga dapat dinikmati oleh orang dewasa. Untuk lokasinya sendiri dapat ditemukan dengan berjalan 300 meter ke arah timur dari Nol Kilometer. Sedangkan Museum Vredeburg adalah benteng dimana didalamnya terdapat patung patung yang menceritakan kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk lokasinya dapat ditemukan sekitar 100 meter dari Nol Kilometer.
2. Keraton Ngayogyakarta, Masjid Gedhe Kauman, Alun-alun Utara, Museum Seni Budoyo
Destinasi tersebut diatas merupakan destinasi yang juga saling berdekatan antara satu dan lainnya. Walau tempatnya yang saling berdekatan, akan tetapi memiliki keunikan dan daya Tarik tersendiri bagi wisatawan. Berikut penjelasan umum mengenai destinasi destinasinya.
Kraton Yogyakarta atau Kraton Ngayogyakarta merupakan tempat tinggal Raja Hamengku Buwono XII dimana fungsinya sendiri sebagai penjaga dan pelestari kebudayaan jawa. Kraton ini Posisinya menghadap ke arah Alun-Alun Utara Yogyakarta, dimana Alun-Alun ini merupakan tempat untuk latihan berkuda anggota keluarga kerajaan Keraton.
Masjid Gede Kauman atau Masjid Agung Yogyakarta merupakan masjid tertua yang terletak di jalan Kauman, Alun Alun Kraton, Yogyakarta. Untuk interior dan exteriornya sendiri memiliki arsitektur yang khas dengan gaya jawa yang kental. Tidak jauh dari Masjid Gede Kauman terdapat Museum Seni Budoyo yang didalamnya berisi koleksi Sejarah Kebudayaan Jawa yang dianggap paling lengkap di Yogyakarta.
3. Alun-alun Selatan, Pojok Beteng Wetan, Panggung Krapyak
Destinasi tersebut diatas merupakan destinasi yang memiliki lokasi saling berdekatan satu dan lainnya. Contohnya saja Alun Alun selatan dimana dulunya dikenal sebagai tempat berlatih prajurit kraton serta tempat pemeriksaan pasukan menjelang upacara Grebeg. Sebagai wisatawan tidak akan lengkap tanpa mengunjungi tempat ini, karena di dalamnya tersedia kegiatan masangin atau melewati 2 pohon beringin dengan menutup mata.
Pojok Benteng Wetan merupakan bentuk visual unik dari sudut-sudut Benteng Kraton Yogyakarta. Seharusnya terdapat 4 pojok benteng yang berdiri namun saat ini hanya tersisa 3 pojok beteng saja, salah satu pojok beteng rusak karena mendapat serangan pasukan inggris pada saat itu. Sedangkan panggung krapyakan adalah bangunan berusia 250 tahun yang dikenal sebagai tempat berburu Raja-Raja Kesultanan Yogyakarta.
4. Masjid Gedhe Mataram, Kerajinan Silver Kotagede, Situs Warungboto, Kebun Binatang Gembira Loka, Museum Dirgantara TNI AU
Destinasi tersebut diatas juga merupakan destinasi yang memiliki lokasi saling berdekatan, dan dengan memiliki daya Tarik tersendiri bagi wisatawan. Contohnya saja Masjid Gedhe Mataram yang merupakan tempat wisata bernuansa religi muslim di Yogyakarta karena faktor usianya yang sudah tua dan bersejarah tentunya. Selanjutnya Kerajinan Silver Kotagede merupakan kawasan pengrajin perak dan juga disebut kota tuanya Yogyakarta.
Situs Warungboto dulunya adalah tempat peristirahatan keluarga kerajaan keraton Yogyakarta, selanjutnya Kebun Binatang Gembira Loka merupakan tempat destinasi yang cocok bagi pecinta hewan karena didalamnya menampilkan beberapa spesies hewan dari belahan dunia. Terakhir adalah museum Dirgantara merupakan tempat yang digagas untuk mengabadikan peristiwa bersejarah perjuangan TNI.
5. Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Tebing Breksi, Candi Ijo
Destinasi tersebut diatas merupakan kumpulan candi candi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Contohnya Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan candi hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi, selanjutnya Candi Ratu Boko merupakan Situs purbakala yang berada 3 kilometer di sebelah selatan kompleks candi prambanan.
Tebing Breksi merupakan bekas tambang batu alam atau batu kapur yang terbentuk dari vulkanis Gunung Api Purba. Namun tempat ini menjadi incaran wisatawan karena hamparan keindahan alamnya yang begitu mempesona. Terakhir Candi Ijo merupakan yang letaknya paling tinggi di Yogyakarta atau lebih tepatnya terletak di ketinggian 375 Mdpl. Daya Tarik dari tempat ini adalah pemandangan indah dari ketinggian.
6. Lava Merapi dan Batu Alien, The Lost World Castle, Galeri Omahku, Stonehenge Merapi, Museum Mini Merapi, Desa Wisata Petung
Lava Merapi atau Batu Alien merupakan tempat destinasi yang unik dimana dari penelitian mengatakan batu dengan ketinggian 2 meter dan dengan berat ribuan kilogram ini terlempar ke dusun Jambu Cangkringan Sleman saat erupsi terjadi. Selanjutnya The Lost World Castle merupakan destinasi wisata yang dibangun menyerupai benteng takeshi dengan material bangunan yang digunakan menggunakan material sisa sisa erupsi Gunung Berapi.
Galeri Omahku adalah tempat pengumpulan benda benda rumah tangga yang telah hancur atau rusak terkena Abu Vulkanik gunung berapi. Selanjutnya Museum Mini Merapi merupakan museum milik warga yang dijadikan tempat untuk mengumpulkan harta yang tersisa akibat letusan Gunung Berapi. Terakhir Desa Wisata Petung merupakan tempat yang sering digunakan untuk Outbound karena terdapat gardu pandang Gunung Berapi.
Itulah beberapa rekomendasi destinasi wisata digital di Jogja yang bisa anda kunjungi. Namun, sebelum anda mengunjungi beberapa destinasi wisata diatas, alangkah baiknya mencari tahu terlebih dahulu. Apakah destinasi wisata diatas sudah mulai beroperasi atau justru masih tutup dengan memanfaatkan internet kantor ketika anda sedang bekerja di kantor. Tidak lupa juga, ketika anda berkunjung ke destinasi wisata yang kami rekomendasikan diatas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama.