Kampung Ramadhan Jogja, Menyediakan Hingga 3000 Porsi Perhari

Ketika anda sedang berada di Jogja atau berkunjung ke Jogja saat memasuki Bulan Suci Ramadhan. Destinasi yang tidak ketinggalan untuk anda kunjungi buat ngabuburit ialah Kampung Ramadhan Jogja. Salah satunya adalah Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ).

KRJ sekilas seperti lapak yang berjejer sepanjang jalan. Namun, lokasi ngabuburit cukup terkenal di telinga para pecinta kuliner Bulan Ramadhan. Namanya pun bahkan sudah terkenal se-Indonesia, tidak heran banyak wisatawan yang bela-belain kesini hanya untuk menikmati suasananya sama tidak lupa untuk mengambil foto atau video kemudian post di social media.

Dengan adanya berbagai social media seperti facebook, twitter, instagram, line, tik tok, snack video, dan lain-lain. Secara tidak langsung pemasaran melalui media sosial terjadi. Inilah yang membuat Kampung Ramadhan Jogja semakin di kenal seantero Nusantara.

Menjelang Berbuka di KRJ, Sumber: Instagram/@masjidjogokariyan
Menjelang Berbuka di KRJ, Sumber: Instagram/@masjidjogokariyan

Lantas seperti apa sih Kampung Ramadhan Jogja itu, berikut akan kami berikan ulasannya untuk anda.

Apa itu Kampung Ramadhan Jogja?

Kampung Ramadhan Jogja (KRJ) adalah sebuah acara rutin yang selalu digelar selama bulan suci Ramadhan di Kota Yogyakarta.  Setiap tahunnya KRJ selalu dipadati pengunjung yang ingin mencicipi menu berbuka puasa gratis yang disediakan Bahkan saking padatnya, anda pun akan kesulitan berjalan ketika datang kesini saat memasuki waktu 30 menit sebelum berbuka puasa.

Kampung Ramadhan Jogja atau biasa disingkat dengan KRJ sebenarnya kepanjangan dari Kampung Ramadhan Jogokaryan bukan Kampung Ramadhan Jogja. Namun, oleh masyarakat, pekerja, mahasiswa, dan wisatawan khususnya yang tidak tinggal di daerah sekitar Masjid Jogkariyan beranggapan bahwa kepanjangan dari KRJ adalah Kampung Ramadhan Jogja.

Anggapan ini pun tidak salah, sebab KRJ juga berlokasi di Kota Jogja dan huruf J dari KRJ diambil dari nama Masjid yaitu Masjid Jogokariyan. Berhubung kata “Jogokariyan” dan “Jogja” berawalan J sehingga KRJ lebih terkenal dengan nama Kampung Ramadhan Jogja.

Kepadatan Pengunjung KRJ, Sumber: Instagram/@masjidjogokariyan
Kepadatan Pengunjung KRJ, Sumber: Instagram/@masjidjogokariyan

Meskipun demikian, perbedaan penyebutannya ini tidak menjadi persoalan sebab lokasi KRJ berada di tempat yang sama kok. Jadi anda tidak perlu khawatir nyasar ketika mau ke KRJ saat berada di Jogja.

Lokasi Kampung Ramadhan Jogja

KRJ berlokasi di Jalan Masjid Jogokariyan, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak dari Jalan Malioboro tidak terlalu jauh sekitar 3,5 km atau 8 menit menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Ketika anda datang kesini, anda akan disuguhkan dengan berbagai makanan yang dijual dari sepanjang Jalan Jogokaryan. Dari ujung timur Jalan Parangtritis hingga ujung barat Jalan D.I. Panjaitan bahkan sekitar pertigaan Jalan D.I. Panjaitan yang terhubung dengan Jalan Jogokaryan juga sangat ramai lapak pedagang kaki 5 yang berjualan.

Sejarah Kampung Ramadhan Jogja (KRJ)

Kegiatan KRJ di Kampung Jogokariyan telah berjalan cukup lama sekitar 18 tahun lalu yakni tahun 2004. Kala itu belum ada lapak pedagang kaki 5 yang berjualan sepanjang jalan Jogokaryan ketika sore hari menjelang berbuka puasa.

Saat itu hanya ada pembagian makanan buka puasa gratis ke masyarakat yang datang ke Masjid Jogokariyan baik yang sengaja datang untuk berbuka puasa, Shalat, atau wisata religi di Jogja.

Pembagian Makanan Berbuka Puasa di KRJ, Sumber: Instagram/@masjidjogokariyan
Pembagian Makanan Berbuka Puasa di KRJ, Sumber: Instagram/@masjidjogokariyan

Ketika itu juga makanan yang disediakan sekitar 600 sampai 700 piring per hari. Tapi semakin ramai orang yang datang berkunjung maka jumlah makanan gratis yang dibagikan untuk berbuka puasa di Kampung Ramadhan Jogja terus mengalami penambahan hingga kini mencapai 3000 piring per hari saat Ramadhan.

Minat pengunjung yang semakin banyak membuat piring-piring makanan ludes dalam waktu sangat cepat. Agar mengetahui pengunjung yang tidak kebagian makanan maka disediakan roti.

Keindahan KRJ

Melihat ramainya pengunjung yang datang, baik untuk berbuka puasa, Sholat, atau pun sekedar jalan-jalan maka didatangkan para pedagang kaki 5. Sehingga sepanjang jalan Jogolaryan pun ramai oleh lapak pedagang kaki 5 yang berjualan.

Selain itu, tepat di depan Masjid Jogokariyan akan dibuat hiasan lampion berjajar dari ujung barat hingga ujung timur Masjid dan diikat setinggi 3 meter. Kemudian ada tulisan KRJ sebelah timur Masjid, jadi ketika anda datang berkunjung dari sebelah timur atau perempatan Jalan Parangtritis akan melihat tulisan KRJ dengan hiasan lampion.

Keindahan Kampung Ramadhan Jogja, Sumber: Instagram/@uzanadh_
Keindahan Kampung Ramadhan Jogja, Sumber: Instagram/@uzanadh_

Keindahan inilah dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berswafoto atau selfie bareng teman atau kerabat mereka. Apalagi ketika menjelang waktu berbuka maka tidak hanya rami oper makanan yang akan anda lihat tetapi akan ramai cahaya dari HP pengunjung yang membuat momen buka puasa di KRJ.

Banyak pengunjung yang mengabadikan momen saat berkunjung ker KRJ dan mengupload ke media sosial. Sehingga membuat nama KRJ semakin dikenal hingga saat ini.

Bagaimana, apakah anda berminat untuk berkunjung ke KRJ? Tidak ada salahnya, sesekali berbuka puasa disini, karena selain gratis anda juga akan disuguhkan dengan berbagai jajanan super murah sepanjang jalan Jogokaryan. Datang dan berkunjunglah baik dengan kendaraan umum, kendaraan pribadi, maupun dengan travel antar kota.

Apabila anda berminat bisa datang sekitar pukul 14.30 karena pedagang kaki 5 akan mulai membuka stand jualan sekitar pukul 14.00 sebab pada pukul tersebut matahari tidak terlalu panas dan pengunjung juga sudah mulai berdatangan.

Agar tidak ketinggalan momen berbuka, saran kami jangan datang ketika mendekati waktu berbuka sebab jalan sudah mulai macet dan anda pun tidak kebagian duduk dibawah lampu lampion. Bahkan anda juga bisa saja tidak dapat menu makanan gratis dari Masjid Jogokariyan.

Sebelum kita akhiri, perlu dicatat bahwa kampung Ramadhan sudah seyogyanya ada tidak hanya untuk dinikmati, tapi juga jadi inspirasi. Oleh karena itu akan sangat baik jika Anda juga menduplikasi hal serupa. Meski hanya bermodal sewa tenda dan perangkat sewa lainnya sebagai sarana pendukung. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Tinggalkan komentar