Situs Warungboto atau Pesanggrahan Rejowinangun adalah salah satu bangunan cagar budaya yang dikelola oleh Balai Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama Situs Warungboto lebih terkenal di media sosial salah satunya Instagram dibandingkan dengan word of mouth antara Wisatawan atau Masyarakat Jogja.
Dengan view yang menarik saat pengambilan foto oleh salah satu pemilik akun Instagram kemudian dipoles dengan gradasi warna yang unik untuk menghasilkan sudut pandang foto yang indah, sehingga menarik simpati bagi setiap mata yang melihat untuk mengetahui lebih dekat tentang keindahan Situs Warungboto.
Lokasi Situs Warungboto Jogja
Situs Warungboto Jogja berlokasi di Jalan Veteran No. 77. Secara administratif termasuk dalam Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Waktu Buka Situs Warungboto Jogja
Anda tidak perlu risau ketika ingin berkunjung ke Situs Warungboto karena Waktu Buka Situs Warungboto Jogja setiap hari Senin s/d Ahad (Minggu) dengan waktu buka 08.00 s/d 17.00 WIB (Waktu Indonesia Barat). Hari Raya dan hari libur Nasional tetap dibuka kecuali sedang dilakukan perbaikan atau renovasi maka ditutup sementara sampai selesai pengerjaan.
Parkir dan Tiket Masuk Situs Warungboto Jogja
Mengunjungi Situs Warungboto tidak perlu biaya besar karena Anda hanya dikenakan tarif Parkir Kendaraan Situs Warungboto Jogja sebesar Rp. 3.000 per motor, Rp. 5.000 per mobil, Rp. 10.000 per minibus, dan Rp. 15.000 per bus besar. Sedangkan untuk biaya Tiket Masuk Situs Warungboto Jogja tidak ada atau gratis.
Akomodasi Menuju Situs Warungboto Jogja
Lokasi Situs Warungboto yang tidak jauh dari Jalan Malioboro dan Tugu Jogja sehingga Akses menuju ke Situs Warungboto Jogja cukup mudah. Anda bisa menggunakan jasa Trans Jogja (TJ) dengan membayar sewa Rp. 3.500 per orang dengan menaiki halte manapun di Jogja dengan tujuan akhir halte ke XT – Square. Dari XT – Square dapat menggunakan jasa motor atau mobil online menuju ke Situs Warungboto dengan tarif mulai dari Rp. 5.000 s/d 10.000 per orang untuk sekali jalan.
Tepai, jika Anda tidak ingin repot karena harus ganti kendaraan bisa menggunakan jasa Antarejatour.com dengan jasa ini Anda akan dijemput dari dan ke tempat penginapan atau rumah atau kost atau kontrakan menuju ke Situs Warungboto dan beberapa Destinasi Wisata Paket Tour Antarejatour lainnya serta pengantaran dan penjemputan dari dan ke stasiun, terminal, dan bandara saat kedatangan dan keberangkatan Wisatawan.
Kondisi Awal Situs Warungboto Jogja
Pada awalnya, Situs Warungboto adalah sebuah Pesanggrahan dan Pemandian karena di tempat tersebut terdapat sebuah umbul atau sumber mata air. Menurut salah satu Pengageng Keraton Yogyakarta bernama K.R.T. Jatiningrat, Situs Warungboto adalah petilasan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I dan pembangunannya diteruskan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II.
Sebelum direnovasi, Situs ini hanyalah reruntuhan dan puing bangunan yang kurang terawat. Setelah dilakukan pemugaran dan renovasi oleh BPCB DIY (Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta) yang selesai pada tanggal 23 Desember 2016.
Sekilas Sejarah Situs Warungboto Jogja
Ketika memerintah Kesultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I yang memiliki nama kecil B.R.M. lantas membangun keraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kekuasaan kerajaannya.
Beberapa pembangunan yang dilakukan antara lain pembangunan cepuri (benteng keliling yang berada di dalam keraton) maupun pembangunan baluwarti (benteng keliling yang berada di luar keraton), pembangunan jagang (parit), pembangunan pesanggrahan (taman), serta pembangunan beberapa pemukiman yang diperuntukkan bagi para abdi dalem kasultanan.
Pesanggrahan Rejowinangun sendiri dibangun pada tahun 1877 ketika Sri Sultan Hamengku Buwono II masih bergelar “Putra Mahkota”. Selama periode sebagai Putra Mahkota (1765 – 1792), dia sudah mulai membangun beberapa pesanggrahan, yaitu Pesanggrahan Rejowinangun, Pesanggrahan Purworejo, Pesanggrahan Pelem Sewu, dan Pesanggrahan Rejokusumo.
Di dalam Pesanggrahan Rejowinangun terdapat sumber air, yang kemudian juga dibuat menjadi tempat pemandian bagi Raja dan Keluarganya. Sampai dengan pertengahan tahun 1935, kolam pemandian Pesanggrahan Rejowinangun masih ramai digunakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pesanggrahan. Lambat laun nama Pesanggrahan Rejowinangun berubah menjadi Situs Warungboto karena lokasinya yang berada tepat di Kelurahan Warungboto.
Kemegahan Arsitektur Situs Warungboto Jogja
Situs Warungboto Jogja memiliki dua sisi yaitu barat dan timur dengan kompleksnya diberi pagar keliling dan bangunan pesanggrahan. Pesanggrahan di sisi barat merupakan kompleks bangunan berkamar dengan halaman teras dan 2 kolam pemandian. Kolam pertama berbentuk lingkaran berdiameter 4,5 meter dan di bagian tengahnya memiliki pancuran air. Kolam kedua berbentuk bujur sangkar ukuran sisinya 10 x 4 meter.
Kedua kolam berada di depan kamar, jadi ketika melihat pemandangan luar akan langsung disuguhi pemandangan kolam. Struktur bangunan terdiri atas lorong, pintu, dan jendela dengan aksen lengkung pada bagian atasnya yang begitu menarik. Taman yang seolah dikepung oleh bangunan kamar pun menampakkan kemegahannya. Dinding yang terlihat tua justru menambah kesan estetis dari bangunan megah ini.
Spot Foto yang Instagramable
Menarik simpati Wisatawan untuk berkunjung ke Situs Warungboto karena spot foto dengan view yang Instagramable. Spot foto utama yaitu pada taman yang dikelilingi oleh bangunan kamar. Jika berfoto di tengah-tengah, Wisatawan akan mendapatkan objek kolam serta taman dengan latar belakang pintu masuk yang bagian atasnya melengkung dan dikelilingi oleh tembok-tembok kamar. Terdapat juga lorong – lorong yang tua yang nampak unik dan indah, apalagi ketika cahaya yang menembus melalui celah – celah serta pintu menambah estetika ketika berfoto.
Rekomendasi buat Anda ketika berkunjung ke Jogja untuk mampir ke Situs Warungboto. Apalagi jika Anda salah satu dari sekian banyak Wisatawan yang suka mengabadikan momen berwisata melalui foto. Tidak butuh waktu lama untuk mengelilingi seluruh bangunan Situs dan mengabadikan momen setiap sudut bangunannya, sekitar 30 s/d 60 menit tidak akan terasa Anda telah mengunjungi seluruh bagiannya dan telah mengabadikan momen berfoto setiap sudutnya.
Saling Berukhuwah