Pasar Beringharjo Jogja, Sensasi Berwisata Sambil Belanja

Jogjakarta memiliki banyak kekayaan yang bisa dijadikan daya tarik wisata. Obyek wisatanya berjumlah banyak dan terdapat merata diseluruh daerah Jogjakarta. Terdapat obyek wisata alam seperti kebun buah, hutan pinus dan pantai. Terdapat pula obyek wisata budaya dan sejarah seperti museum, keraton, desa batik dan yang sejenisnya. Terdapat pula lokasi wisata belanja seperti Pasar Beringharjo Jogja, Pasar kerajinan di Desa Wisata Kasongan, Pasar Klithikan dan tempat-tempat lainnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is jogjarame.jpg
Bagian depan pasar Beringharjo Sumber IG @jogjarame

Bagi sebagian wisatawan, rasanya tidak lengkap jika hanya berwisata tanpa melakukan aktivitas lainnya secara bersamaan. Maka memang sewajarnya, ketika berwisata kita juga bisa sekaligus menyalurkan hobi. Misalnya berwisata mengelilingi Jogjakarta sambil berbelanja. Karena Jogjakarta juga bisa dikatakan surganya tempat belanja. Bukan hanya itu, Anda juga bisa berbelanja hemat dengan tips-tips belanja di Jogjakarta yang bisa Anda coba. Salah satu tempat yang menjadi favorit para wisatawan untuk berbelanja di Jogjakarta adalah Pasar Beringharjo.

Pasar Beringharjo Jogja merupakan bagian dari destinasi Maliobroro yang sayang untuk dilewatkan. Pasar yang menyimpan banyak makna filososfis, tempat pertumbuhan ekonomi sejak ratusan tahun lalu. Pasar yang terletak di Yogyakarta ini telah dipakai untuk tempat jual maupun beli sejak tahun 1758.

Pasar Beringharjo

Pasar ini kerap kali di pugar yang melambangkan tahapan kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam pemenuhan kebutuhan ekonominya. Pasar Beringharjo Jogja juga ikon pilar Catur Tunggal yang artinya terdiri dari kraton, alun-alun utara, kraton, dan Pasar Beringharjo yang menjalankan fungsi ekonomi.

Wilayah Pasar Beringharjo mulanya merupakan kawasan hutan penuh beringin. Tak lama setelah berdirinya kraton Ngayogyakarta pada tahun 1758, pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Setelah ratusan tahun kemudian, pada tahun 1925 barulah Pasar Beringharjo memiliki bangunan permanen.

Pasar Beringharjo, sumber ig @sikalih
Pasar Beringharjo, sumber ig @sikalih

Nama Beringharjo diberikan langsung oleh Hamengku Buwono IX, dengan nama (beringin) karena mulanya yang merupakan wilayah hutan beringin dan (harjo) yang diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi semuanya. Kini, para wisatawan mengenalnya sebagai tempat belanja yang menyenangkan.

Lokasi dan Rute

Pasar Beringharjo Jogja berada di sebelah selatan Jalan Maliboro, atau sebelah utara Benteng Vredeburg tepatnya di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Jogja. Lokasi ini sangat strategis karena banyak rute yang bisa dilalui untuk menuju pasar ini.

Untuk rute menuju Pasar Beringharjo Jogja adalah jalur menuju Kota Jogja. Sehingga lokasinya mudah dijangkau. Hanya perlu diketahui arah-arah yang bisa dilewati karena jalanan kota yang padat sehingga menjadi jalur satu arah.

Nama : Pasar Beringharjo
Lokasi : Jl. Margo Mulyo No.16, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122

Fasilitas

Bagian depan dan belakang sebelah barat bangunan pasar ini tempat yang tepat untuk memanjakan lidah dengan aneka jajanan pasar. Di sebelah utara bagian depan bangunan menyediakan jajanan brem dari olahan gula jawa dan wijen. Di bagian selatan pasar menjajakan bakpia isi kacang hijau, dan lainnya yang masih hangat dan jajanan lainnya seperti hong kwe dan nagasari yang tak kalah enaknya. Sedangkan, bagian belakang pasar menjual panganan yang lebih tahan lama yaitu ting-ting dari campuran karamel dan kacang.

Pasar Beringharjo juga menjual berbagaimacam koleksi batik, dari kain hingga yang sudah menjadi pakaian. Mulai dari harga yang miring hingga jutaan ada disini. Tekstur kain dari yang katun sampai sutrapun juga ada. Koleksi batik yang masih kain terletak pada los pasar bagian barat sebelah utara, sedangkan pakaian batik bisa dijumpai di seluruh bagian pasar sebelah barat. Selain batik juga ada sarung tenun, blangkon, baju surjan, dsb.

Pada bagian lantai dua sebelah timur Pasar Beringharjo merupakan pusat penjualan rempah-rempah dan aneka bahan jamu. Rempah-rempah yang biasanya dijual ada jahe. Sementara, bahan jamu ada kunyit yang biasanya digunakan untuk membuat jamu kunyit asam atau temulawak.

Harga Tiket Masuk

Untuk obyek wisata belanja Pasar Beringharjo Jogja tidak memerlukan biaya retribusi tiket. Anda hanya perlu menyediakan retribusi parkir sebesar Rp. 2.000 hingga Rp.5.000.

Pasar Beringharjo Jogja, sumber ig @bimmyhpy
Pasar Beringharjo Jogja, sumber ig @bimmyhpy

Saran Tambahan

Bagi kalian yang suka mengoleksi barang-barang antik, pasar ini tempat yang cocok untuk berburu barang antik. Pusat penjualan barang antik terletak pada lantai 3 bagian timur pasar. Di tempat ini bisa menemukan mesin ketik tua, helm pada tahun 60’an yang depannya hanya berupa mika yang hanya menutupi hingga bagian hidung. Selain itu, di lantai 3 juga menjual barang import bekas dengan harga yang lebih murah daripada aslinya, namun masih mempunyai kualitas yang baik. Tetapi butuh kejelian dan ketelitian ketika membeli barang bekas tersebut.

Jadi itulah beberapa review bagian pasar dan aneka barang yang diperjualbelikan di Pasar Beringharjo. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan dan menghibur bagi Anda. Simak juga ulasan lainnya mengenai informasi dan tips-tips paket wisata Jogja di halaman kami. Selamat berwisata!

Tinggalkan komentar